Sejarah

Selayang Pandang Prodi Kedokteran Gigi Unsoed

Jurusan Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman berdiri pada 5 Maret 2008 sesuai dengan SK Dirjen Dikti Depdiknas No.548/D/T/2008. Jurusan Kedokteran Gigi Unsoed terdiri atas Program Studi S1 Kedokteran Gigi dan Program Studi Profesi Dokter Gigi.
Penyelenggaraan program studi ini dimulai pada September 2008 dan memperoleh izin operasional pada 25 Maret 2011 sesuai dengan SK 228/H23/PP.04.00/2011. Alamat program studi di Gedung E, Jalan Dr. Soeparno Komplek GOR Susilo Soedarman Karangwangkal Purwokerto Utara, Purwokerto, Jawa Tengah.

Institusi Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman berusaha melakukan program Pendidikan Kedokteran  Gigi dasar bagi mahasiswanya dengan melalui serangkaian program pembelajaran untuk menyelesaikan kurikulum pendidikan dokter gigi. Lulusannya nanti diharapkan mempunyai kemampuan pengetahuan, keterampilan klinik dan sikap perilaku yang profesional sebagai dokter gigi yang mampu memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat.

Guna mencetak lulusan yang mempunyai kompetensi unggul, Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman  mempunyai berbagai strategi dan inovasi metode pembelajaran, yang mengacu pada konsep Student Centered Learning (SCL). Mahasiswa di Kedokteran Gigi Universitas Jenderal Soedirman tidak hanya diarahkan untuk aktif mengikuti kegiatan akademis saja, melainkan diarahkan pula untuk mengikuti kegiatan non akademis yang bertujuan untuk melatih softskill mahasiswa.

Penyelenggaraan pendidikan pada Jurusan Kedokteran Gigi meliputi pendidikan S1 (Sarjana Kedokteran Gigi) dan Pendidikan profesi sebagai kelanjutan kurikulum pendidikan S1. Penyelenggaraan pendidikan profesi kedokteran gigi berorientasi pada visi dan misi serta pencapaian kompetensi dokter gigi sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia.

Pusat pendidikan mahasiswa profesi adalah Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Universitas Jenderal Soedirman yang merupakan RSGM pertama di Provinsi Jawa Tengah yang telah mendapatkan predikat paripurna dari SNARS. Selain di RSGM, mahasiswa juga belajar ketrampilan klinis di RS dan Puskesmas di wilayah Banyumas, Jawa Tengah

Scroll to top