[dentistry.fk.unsoed.ac.id, Rab, 11/12/2019] Salah satu yang khas dari era perubahan saat ini adalah meningkatnya orientasi kepuasan sebagai standar kinerja di dalam dunia profesionalisme. Kita tidak saja dituntut untuk memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kerangka kerjanya. kita tidak saja diharapkan menunjukkan kompetensi yang dikuasai, tetapi lebih dari itu, kita harus mampu merebut hati dan memenangkan perasaan dari stakeholder atau pemangku kepentingan yang dilayani.
Demikian disampaikan oleh Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Suwarto, MS dalam acara Angkat Sumpah Dokter Gigi Periode ke-18 Jurusan Kedokteran gigi Unsoed, yang bertempat di Aula Lantai 4 Gedung RSGM Unsoed. Rektor menambahkan bahwa pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan disiplin keilmuannya mutlak harus dikuasai. “Kemampuan memeriksa pasien secara umum maupun spesifik, pemahaman yang holistik dan komprehensif tentang kesisteman gigi dan mutlak tidak bisa ditawar-tawar, termasuk memahami tentang dinamika sosial budaya pasien serta tentu saja tata kelola atau manajemen praktik dokter gigi itu sendiri”, ungkap Rektor. Rektor mengajak kepada para dokter gigi yang baru saja diambil sumpahnya untuk membangun budaya melayani sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kerja-kerja profesionalnya. “3 (tiga) hal yang mencerminkan budaya melayani, yakni memberikan rasa nyaman, mengurangi rasa ketidakpastian dan memfasilitasi kebutuhan pasien”, jelas Rektor.
Tercatat sejumlah 13 orang mengikuti pengambilan sumpah dokter ini, yang terdiri dari 4 orang laki-laki, dan 9 orang perempuan. Acara ini dihadiri oleh Rektor, Dekan Fakultas Kedokteran, Wakil Direktur RSGM Unsoed, Ketua jurusan Kedokteran Gigi, Perwakilan PDGI Cab. Banyumas, dan Para mahasiswa beserta orang tua.
Perwakilan Dokter Gigi Baru drg. Catur Aditya Ramadhani mengucapkan rasa syukurnya telah mengucapkan sumpah dokter gigi, berharap dengan janji yang telah diucapkan dapat menjadi bekal dalam mengabdi bagi nusa dan bangsa. “perjuangan belum selesai, mari menciptakan perubahan, mari berlomba-lomba dalam kebaikan, dan kita adalah solusi bagi permasalahan bangsa ini”, ungkapnya. Lebih lanjut Catur mengatakan rasa bangganya pernah menjadi bagian dari Unsoed, dan kelak jika almamater memanggil, kami siap untuk memajukan almamater ini, dan memajukan Indonesia.
Sementara itu Perwakilan PDGI Cab. Banyumas drg. Yohanes Padmanahadi, MM berpesan agar kepada dokter gigi baru untuk melengkapi dokumen jika ingin melakukan praktek yang antara lain sertifikat kompetensi, melaporkan organisasi cabang dimana berada, dll. “Jika sudah berpraktek, secara berkelanjutan juga harus aktif mengikuti program pendidikan dokter gigi berkelanjutan baik seminar, kursus meningkatkan ketrampilan dan seterusnya”, ungkapnya. Beliau berpesan agar selalu mengingat sumpah dokter gigi, dan harus mentaati kode etik kedokteran gigi, dan juga membaca Permenkes yang berlaku untuk dokter gigi.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis Dokter gigi Baru dari jurusan Kedokteran Gigi Unsoed, kepada Persatuan Dokter Gigi Indonesia / PDGI Cab Banyumas. Selain itu juga diberikan kenang-kenangan dari Dokter Gigi Baru kepada Fakultas Kedokteran Unsoed, RSGM Unsoed, Jurusan Kedokteran Gigi Unsoed, dan PDGI Cab Banyumas.
Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah!(Fy)