[dentistry.fk.unsoed.ac.id, Sab, 28/04/2020] Saat ini, dunia sedang mengalami pandemi virus corona jenis baru yang menyebabkan Corona Virus Disease (COVID)-19. Virus corona tersebut menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan sehingga COVID-19 memiliki tanda dan gejala antara lain demam, rasa lelah, dan batuk kering yang ringan sampai dengan kematian. Penularan COVID-19 dapat terjadi melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut atau nafas yang dikeluarkan oleh orang yang menderita COVID-19. Percikan tersebut dapat menempel pada permukaan benda selanjutnya tersentuh oleh tangan orang sehat. Tangan orang sehat yang menyentuh permukaan/benda tersebut digunakan untuk menyentuh mata, hidung, atau mulut sehingga virus corona tersebut dapat masuk ke dalam tubuh serta menimbulkan tanda dan gejala penyakit COVID-19. Oleh sebab itu, penularan dapat terjadi dengan cepat dan menjangkau tempat yang luas hampir diseluruh bagian dunia. Sampai saat ini, obat definitif untuk COVID-19 belum ditemukan sedangkan vaksinasi masih dalam tahap penelitian sedangkan jumlah penderita yang positif terinfeksi COVID-19 dan menalami kematian terus bertambah banyak sehingga penting bagi masyarakat untuk bisa mengetahui cara mencegah penularan COVID-19 ini.
Salah satu cara untuk mencegah perluasan COVID-19 adalah dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Sedangkan, pada situasi tertentu mencuci tangan dengan metode tersebut tidak dapat dilakukan, sehingga penggunaan hand sanitizer dapat menjadi alternatif yang efektif. Berdasarkan pemikiran tersebut, dosen di Fakultas Kedokteran membentuk tim yang diketuai oleh dr. Thianti Sylviningrum, M.Pd.Ked., Msc., Sp.DV dan beranggotakan dr. Octavia Permata Sari, M.Si; dr. Vitasari Indriani, Sp.PK, M.Si.Med; dr. Ika Murti Harini, M.Sc; Siti Munfiah, S.KM.,M.Kes; dr. Afifah, M.Sc; dr. Khusnul Muflikhah, M.Sc; dr. Lily Kusumasita Burkon, MKK; dr. Susiana Candrawati, Sp.KO; dr. Viva Ratih Bening Ati, M.Si; Dyah Woro Dwi Lestari, S.Psi. MA; dan Shinta Prima Ardinas. Tim tersebut akan bertugas untuk membuat hand sanitizer secara bertahap dengan dasar surat edaran dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Nomor KP.11.01.2.83.03.20.14 tanggal 11 Maret 2020 tentang Pembuatan Hand Sanitizer Dalam Upaya Mencegah Virus Corona. Berdasarkan surat edaran BPOM tersebut, hand sanitizer yang dibuat memiliki komposisi : etanol 96%; gliserol 98%; hidrogen peroksida 3%; aquadest. Tahap pertama pembuatan hand sanitizer adalah untuk memenuhi kebutuhan internal Jurusan Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Unsoed di era wabah COVID-19 ini. Hal ini disebabkan masih ada dosen dan karyawan, penjaga keamanan yang harus mengerjakan tugas di kampus walaupun sebagian besar staf-staf di Fakultas Kedokteran Unsoed sudah menerapkan Work From Home sesuai instruksi dari universitas. Tahap selanjutnya adalah bekerja sama dengan mahsiswa untuk membuat hand sanitizer untuk dibagikan kepada masyarakat terutama yang berada di sekitar kampus Fakultas Kedokteran Unsoed. Proses pembuatan hand sanitizer pada tahap pertama ini berlangsung selama 2 minggu di Laboratorium Riset Fakultas Kedokteran Unsoed. Tahap pertama pembuatan hand sanitizer berhasil memproduksi 85 liter yang diprediksi dapat memenuhi kebutuhan hand sanitizer selama 3 bulan. Hand sanitizer tersebut diletakkan di titik-titik yang banyak dilalui orang antara lain pos penjaga keamanan, pintu masuk dan pintu keluar Fakultas Kedokteran Unsoed, ruang administrasi, ruang Dekan dan Wakil Dekan, Laboratorium Riset, ruang rapat, dan lokasi absen.
Pembuatan hand sanitizer ini dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa, laboran, dan dosen sehingga kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dalam menggunakan bahan kimia dan peralatan pendukung. Manfaat lain dari kegiatan ini adalah hubungan dan komunikasi yang terkoordinasi dengan baik antara dosen dan mahasiswa dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Diharapkan, hand sanitizer yang telah dibuat tersebut dapat bermanfaat untuk mencegah penularan COVID-19 dan penyebaran virus corona khususnya pada sivitas akademika di Fakultas Kedokteran Unsoed dan masyarakat pada umumnya.
