[dentistry.unsoed.ac.id, Sen, 02/07/2018] Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (FK UNSOED) kembali menyelenggarakan Sumpah Dokter Gigi Periode XII, Senin, 2 Juli 2018 di Aula Gedung Dekanat Lantai 3 Fakultas Kedokteran. Sebanyak 10 mahasiswa pendidikan Profesi Kedokteran Gigi yang terdiri dari 1 orang putra dan 9 orang putri telah di sumpah yaitu drg. Doni Mardianto Sapto Prabowo, drg. Vika Arumsari, drg. Nisa Al Fida Arraniry, drg. Naila Marifat Aljinani, drg. Tiana Siti Amalia, drg. Rosafina Irene Utami, drg. Citra Saka Gama Diarum, drg. Kaisati Luthfina, drg. Laksita Rahma Paritya,dan drg. Anita Dyah Septiani.
Sumpah dokter gigiperiode XII dihadiri oleh Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Purwokerto (RSGMP), Ketua dan Wakil Ketua Jurusan, PDGI Cabang Banyumas, Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, Dokter Gigi Puskesmas, orang tua serta para undangan dan mahasiswa. Perlu diketahui menurut data yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesiapada Maret 2018, jumlah dokter gigi saat ini adalah 12.501 dari 836.466 praktisi profesional yang dikelompokan sebagai tenaga kesehatan. Sedangkan melihat dari jumlah penduduk Indonesia berdasarkan proyeksi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2018 mencapai 265 juta jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari 133,17 juta jiwa laki-laki dan 131,88 juta jiwa perempuan yang tersebar dari berbagai wilayah dari Sabang sampai Marauke. Secara garis besar perbandingan antara jumlah dokter gigi dan jumlah penduduk di Indonesia masih jauh dari ideal, selain itu belum meratanya persebaran keberadaan dokter gigi dengan jumlah penduduk diseluruh wilayah yang ada.
Prof. Dr. Ir. Suwarto, MS Selaku Rektor Universitas Jenderal Soedirman dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para dokter gigi yang baru saja telah diambil sumpah. Beliau menuturkan bahwa lulusan harus bekerja sesuai dengan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh asosiasi profesinya. Hal tersebut bermakna dua hal yaitu menjamin kualitas pelayanan dan untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikan pasien serta diri sendiri sebagai tenaga medis. Beliau Rektor Unsoed pun mengatakan dalam sambutannya, “Profesionalisme, penguasaan pengetahuan, dan keterampilan dan kemampuan berkomunikasi menjadi hal-hal yang tidak dapat dipisahkan untuk mendukung kompetensi sebagai dokter gigi. Tanpa profesionalisme, maka saudara akan kehilangan integritas. Tanpa penguasaan pengetahuan dan keterampilan, maka saudara akan rentan melakukan kesalahan. Sebagaimana tanpa kemampuan berkomunikasi, maka saudara melupakan hakikat pekerjaan anda adalah berinteraksi dengan manusia dan memuliakan kehidupannya.” tutur Rektor Unsoed.
Wakil Ketua PDGI Cabang Banyumas drg. Mahindra Awaludin Romdlon mewakili Ketua PDGI Cabang Banyumas dalam sambutannya memberikan ucapan selamat kepada seluruh dokter gigi yang baru disumpah. Selamat menjalani hidup baru dan amanah baru. Ucapan terimakasih disampaikan pula kepada Kedokteran Gigi Unsoed, sebab telah berperan penting dalam mencetak dokter gigi yang berkualitas yang mampu bersaing, bahkan dapat bersaing dengan dokter gigi asing karena saat ini sudah memasuki pasar bebas. Beliau mengingatkan mulai tahun 2018 semua dokter gigi, baik dokter gigi baru maupun dokter gigi senior atau yang sudah berpuluh tahun berpraktek harus melakukan registrasi online. Dan itu merupakan hal baru yang menjadikan tantangan bahwa kedokteran gigi semakin kesini akan berkembang teknologinya, serta semakin berkembang ilmunya. Sehingga mau tidak mau dokter gigi harus terus melakukan update ilmu, pengetahuan dan kemampuan.
Kedokteran Gigi. Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah! (oim)