Error message

User warning: The following module is missing from the file system: googleanalytics. For information about how to fix this, see the documentation page. in _drupal_trigger_error_with_delayed_logging() (line 1181 of /var/www/clients/client2/web17/web/includes/bootstrap.inc).

Article

Mimpi Tati Sri Rahmawati Jadi Dokter Gigi Terwujud

[dentistry.fk.unsoed.ac.idJum, 16/09/2019] Adalah Tati Sri Rahmawati terlahir sebagai anak sulung dari 4 bersudara yang terlahir dari keluarga yang sangat sederhana di Ciamis pada 7 Maret 1993. Bapaknya hanya seorang kernet bis yang bekerja di luar kota, dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Meskipun anak dari seorang kernet bis, Tati tidak pernah merasa minder, justru ia memiliki cita-cita yang sangat besar untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi. Harapannya hanya satu dapat mengangkat derajat orang tua dan mampu membantu menyekolahkan adik-adiknya setinggi mungkin.

Segala impian yang Tati bangun sejak kecil akhirnya dapat terwujud, Tati dapat masuk Universitas Jenderal Soedirman tahun 2011 melalui jalur Undangan atau SNMPTN. Ia diterima sebagai mahasiswa bisikmisi di S1 Jurusan Pendidikan Dokter Gigi. “Awalnya orang tua saya ragu dan khawatir tidak mampu membiayai kebutuhan kuliah saya. Tapi berkat dukungan dari semua pihak, kami percaya Tuhan pasti akan memberikan rejeki dan optimis bisa menjalani semuanya sampai akhir”, terang Tati. Selama mengenyam pendidikan dokter gigi ada satu pelajaran sederhana yang didapat. Pada awalnya Tati menganggap Pendidikan Dokter Gigi itu merupakan pendidikan kedokteran yang tidak terlalu rumit karena hanya sebatas anatomi kepala saja.

Jika dilihat dari biayanyapun sepertinya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan Kedokteran Umum. Ternyata salah besar Pendidikan Dokter Gigi adalah pendidikan yang memadukan antara Ilmu kedokteran (doctor), teknik (engineering) dan seni (artist) yang jika digabungkan menjadi dentist. Dari si ia belajar bahwa tidak ada satupun jurusan pendidikan yang boleh disepelekan.

Tati menyelesaikan S1 Pendidkian Dokter Gigi pada tahun 2016, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Profesi Dokter Gigi (koas) di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UNSOED. Mahasiswa koas dituntut untuk mampu melakukan pemeriksaan, menegakan diagnosa, sampai memberikan perawatan  bagi pasien, di bawah naungan dosen supervisor. Tati harus menyelesaikan requirement kasus yang jumlahnya mencapai seratus kasus lebih. Kesulitan yang dihadapi adalah masyarakat enggan untuk dirawat oleh mahasiswa koas karena takut menjadi kelinci percobaan, kurangnya kesadaran masyarakat, serta ketidakmampuan masyarakat memenuhi biaya perawatan gigi dan mulut. “Untuk melancarkan proses pendidikan profesi ini kami membantu pasien untuk pembiayaan perawatan, Kami berprinsip untuk saling membantu, Kami membantu untuk kesehatan pasien dan pasien membantu Kami dalam proses pendidikan profesi”, ungkap Tati,

Semua proses ini tentunya memakan waktu yang cukup lama, tenaga, dan biaya yang sangat besar. Pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan selama hidup yaitu ketika upah bapaknya sebagai kernet bis tidak mampu lagi memenuhi besarnya biaya kuliah. Orangtuanya tidak memiliki pilihan lain selain menjual tanah yang dimiliki, perlahan kebun dan sawah yang dimiliki menjadi milik orang lain. Hati Tati menjerit betapa orangtuanya berjuang mati-matian untuk Tati. Keadaan ini menjadi cambuk baginya ketika mulai lelah atau menyerah. Tatipun berfikir bagaimana caranya bertahan di perantauan dan bisa meringankan biaya kuliah. Sejak 2013 ia mulai menjual basreng dan makaroni yang dibuatkan ibunya di rumah, ia menjualnya ke teman-teman di kampus. Selain itu ia juga membuat pesanan bunga flanel untuk wisuda, ngajar les privat anak SD, menjadi asisten di klinik, bahkan sampai pernah membuka londrian di kontrakan untuk temen-temen.

Sungguh tidak ada proses yang menghianati hasil, pada Agustus 2019 Tati dinyatakan lulus ujian kompetensi oleh Kolegium Dokter Gigi Indonesia.Tati telah melaksanakan Sumpah Dokter Gigi pada Senin 16 September 2019 dan mengikuti wisuda ke 134 di hari Selasa 17 September 2019.  Setelah lulus ini Tati akan mendedikasikan ilmu yang didapat untuk menjadi dokter gigi puskesmas dan Tati juga berkeinginan membuka klinik sendiri.

Tati juga memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan spesialis maupun S2. Tati sangat berterimakash kepada Bidikmisi Indonesia dan almamater UNSOED yang telah membantu mewujudkan cita-cita besarnya. Pesan Tati untuk Bidikmisi Indonesia tetaplah perjuangkan hak-hak putra daerah yang memiliki cita-cita dan semngat yang besar. Kepada Universitas Jenderal Soedirman tetaplah  menjadi kampus yang ramah untuk rakyat kecil.

Maju Terus Pantang Mundur, Tak Kenal Menyerah!

 

Jelajah Kota Purwokerto

Informasi kota Purwokerto serta transportasi dan akomodasi menuju kota Purwokerto dapat dengan mudah diakses di sini

 

SIA & KRS Online

Pengisian KRS online ke e-SIA dapat dilakukan di sini. Batas pengisian KRS online dapat dilihat setelah melakukan login pada website e-sia Unsoed.

 

Jadwal Kuliah & Tutorial

Jadwal kuliah, tutorial, skill lab, praktikum dan ujian (beserta dosen pengampu dan ruangan yang digunakan) dapat dilihat di sini ...

 

Unduh Dokumen

Kalender Akademik (KRS, jadwal perkuliahan, jadwal sidang dan jadwal wisuda dll.) Tahun Ajaran 2023/2024 dapat diunduh di sini...

KONTAK KAMI KEDOKTERAN GIGI UNSOED

 
Alamat Kampus : 
1. Kampus Karangwangkal, Jl. Dr. Soeparno, Purwokerto Utara, Jawa Tengah 53122
2. Integrated Academic Building (IAB), Jl. Dr. Soeparno, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah 53123

Telp. (0281) 643744/629191 | Fax. (0281) 621966 | Email: kedokterangigi@unsoed.ac.id

Galeri Kegiatan